poem on early december

i start my day like i used to
but now the air i breath is so lonely,
it can't erase the rest of sadness from the bottom of my broken heart

i just need a piece of new heart in me
and i realize why i feel this,
it's caused
u've ignored me
u've make my hope fragile
u are not same with ur self on previous time

please turn my whole soul around
please give me a chance to be a new person and don't recognize u at all
since i think there's no one can complete my colours like at the time we met
so if you go away,
tell me the way how to overcome this???

doaku

aku ingat hari itu, setelah sholat dhuhur, aku duduk2 di depan TBC, tepatnya di gazebo bersama etika, temanku satu angkatan, awalnya kami ngobrol bnyak sekali....ga jelas arahnya kemana, namun tiba2 sosok kakak angkatan kami menghampiri dan duduk disampingku, awalnya aku agak ilfeel, bahkan batinku berdoa supaya dia lekas2 pergi....^^, apalagi dengan sebatang rokok di tangannya membuat aku jadi mau muntah...huuek...

dia mengawali pembicaraan ditengah sepinya gazebo...., hm....aku pun merespon sambil menanyainya tentang kuliah, matkul dsb. lambat laun dia bercerita tentang prospek kerja jurusan kita"matematika", aku dan etika jadi semakin tertarik, dan dia semakin tegas menjelaskan. seingatku, dia jg menasehati kami supaya mau nyoba2 usaha di luar waktu kuliah untuk meringankan beban orang tua,
"bayangkan betapa besar materi maupun non materi yang dikorbankan orang tua kepada kita sejak kita lahir sampai sekarang dan kapanpun termasuk ketika kuliah??uang kos, jajan, makan, belum lagi biaya untuk membeli buku, dsb. betapa besarnya pengorbanan yang diberikan orang tua untuk kita....,apapun yang kita minta selalu diberi entah itu uang dari mana(mungkin dengan berhutang) dan dengan membanting tulang tak kenal waktu...., sungguh durhaka jika kita berani kepada ortu termasuk berbohong dan membangkang...."begitu seterusnya mas itu bertutur kata, sungguh dibalik penampilannya yang kurang rapi (menurutku c...), suka merokok, ternyata juga memiliki awareness yang luar biasa, aku kira dulu mas itu nakal, cuek ma kuliah dan berantakan, tapi hatinya berbeda dengan luarnya, mungkin ini salah satu contoh "don't judge a book by it's cover" ....dari cerita2nya aku dapat menangkap kalau mungkin saja mas itu punya kerja sambilan semacam enterpreneur atau whateverlah, yang penting halal. dia punya spirit dalam hidup, tapi aku tetep ga suka dengan sifatnya yang suka merokok, dan penampilannya yang kurang rapi.

bukankah merokok jg membuat banyak pengeluaran uang?meskipun mas itu sudah mampu mencari uang sendiri, bukankah akan lebih baik jika tidak merokok??

but, anyway aku tetep kagum dengan kedewasaanya, pencerahannya membuatku kangen dengan ayah, ibu, yang kini kian jarang seatap bersamaku, dan kian teringat dengan segala kebaikan orang tua yang takkan pernah terbalas dan tergantikan dengan apapun, mereka adalah belahan jiwaku...,mereka seperti malaikat dari Tuhan yang selalu menjaga&melindungiku sebagai bukti kasih sayang Tuhan yang sangat besar kepadaku, Alhamdulillah terima kasih ya Allah atas segala karuniaMu yang begitu besar....
aku tahu, cinta dan kasih sayang Allah sungguh besar melebihi kasih sayang orangtua kepada putranya....,

ya Allah sayangilah orangtuaku melebihi rasa sayang mereka kepadaku,
ya Allah berikanlah umur panjang, kesehatan dan kebahagian selalu kepada mereka,
ijinkan mereka merasakan surga firdausMu di akhirat kelak..

ya Allah maafkan atas semua dosa yang pernah mereka perbuat
dan
jadikan orangtuaku sebagai hamba-Mu yang mulia...amien

keep spirit

hua........rasanya pengen nagis..
ga tau tuch kenapa, semester 5 ini ga ad semangat buat belajar....
padahal pelajarannya tambah sulit, apa mungkin karena tambah suilit itu jadinya semakin malas belajar.......


klo inget semester lalu rasanya gue ini jempolan dech, tapi sekarang pengen ke laut aja, cari jiwa baru, tempat baru...

apa gue ke dunia lain aja yach??
hehehehehe

wah jgn donk...duna ini mash indah..., tul ga????



yang penting skrng q harus memupuk kmbali smangat quwh....




beli pupuk semangat di supermarket, hehehe