Kamis, 14 Oktober 2010

bacalah

sebelumnya mari kita baca catatan di bawah ini baik2

Ini hanya sebuah catatan, ehm… catatan patah hati !! jika mendengar kata itu pasti yang terlintas dibenak saya dan pasti kita semua adalah tentang cinta yang kandas, tentang cinta yang putus sampai disini saja, tentang perpisahan, tentang airmata yang berlinang, tentang perihnya hati seperti tersobek sobek, berdarah darah, teriris iris, dan semua yang menyebabkan dunia serasa mengalami kiamat kubro, kata nya “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” hahahha apa iya sih patah hati seperih itu lukanya *tanya aja sama diri lo sendiri De* untuk yang kesekian kalinya hati nurani saya menjerit kejepit.

Hati sanubari saya kadang berputar putar menari nari mencari jawaban kenapa sih cinta yang putus itu diberi judul patah hati, apa tidak ada istilah lain yang lebih indah gitu, misalnya “reinkarnasi cinta” atau “metamorposis hati” atau “kepompong basi” hahaha… pokoknya jangan pake istilah hati yang patah lah, padahal kan sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yang penting adalah bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tidak lagi mau menjadi milik saya, dan ketika si dia tak mau lagi menjadi tempat penitipan hati saya

Jika begini keadaannya maka patah hati sama dengan atau identik dengan airmata, apa iya? gak juga, patah hati itu identik dengan hikmah, coba lihat catatan saya dibawah ini:

Ah seharusnya saya bersyukur masih diberi rasa patah ini oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya saya masih punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yang sensitive,yang lembut danyang mampu bahagia dan luka, dan airmata yang mengalir ini bisa membersihkan kelopak mata saya yang kusam menjadi bening kembali karena airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata sehingga bening kembali kelopak mata belo milik saya bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata, menagislah karena mencintai ALLAH pada saat kita sendiri… airmata ini lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yang ditangisin gak tahu koq kita nangis.

Maka nikmat yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri, bahkan didalam air yang berlinang melalui mata ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya.

Kemudian saya mulai berpikir mungkin ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pada saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telephon si dia lebih indah ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering saya baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada saya membaca surat cinta dari ALLAH yang tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai yang salah kaprah.

Dan kini setelah tak ada lagi sms darinya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa dibalik hati yang teriris iris berdarah darah ini ALLAH hendak mengembalikan saya kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri? dibalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yang salah, sahabat saya bilang “cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH” nauzubillahimindzalik, cinta gak salah sih mungkin hanya tidak tepat ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH.

Ketika saya kehilangan si dia, setiap kali saya ingat dia, saya mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ini yang hatinya patah, maka saya ingat ucapan guru mengaji saya “De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang” maka yang saya lakukan kemudian adalah membeli tasbih yang digital agar saya bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang juga saya membaca AlQuran sehingga selesai patah hati, khatam saya membaca AlQuran, ah sungguh dari patah hati ini ALLAH mengembalikan saya kepadanya, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri. Ditengah patahnya hati, saya khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimanan saya otomatis meningkat

Ingatlah bahwa ALLAH maha membolak balikan hati dan keadaan, jika hari ini ALLAH masih menitipkan cinta maka janganlah menjadikan cinta itu berhala dengan memujanya seolah olah dunia ini milik berdua, jumlah sms jadi lebih banyak dari jumlah rakaat shalat, jumlah pulsa telephon jadi lebih banyak dari rupiah yang kita sedekahkan, duduk berduaan ditempat sepi jadi lebih indah dihati daripada duduk tafakur diatas sajadah dan bermesraan dengan ALLAH dan jika ALLAH membolak balikan hati saya dan sidia dari cinta menjadi tak cinta maka ganti kata patah hati dengan syukur hati karena ALLAH lebih mencintai saya dari pada si dia, terbukti ALLAH mengambil saya untuk dikembalikan kedalam haribaan, limpahan kasih sayang dari kekasih hati yang baru dan selamanya yaitu ALLAH. Siapa sih yang gak mau jadi kekasih ALLAH, tenang, damai, indah, cukup rasanya hidup ini

Saya + ALLAH = Cukup.

ah sungguh nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya ingkari, bahkan hikmah begitu banyak ketika saya melihat kembali catatan dari gempa akibat patahan bumi, eh gempa dari patahan hati yang kemarin bukan menolak syurga dunia sebelum syurganya ALLAH, tapi ketika saya mencintai Manusia melebihi cinta kepada ALLAH, maka tunggulah hingga ALLAH menegur, takut kan? makanya, jangan keterlaluan lah.


subhanallah

cerita yang meanrik bukan?, sungguh telah membuka cakrawala baru dan kesadaran bagi kita yang mungkin sedang jatuh cinta atau bahkan patah hati..,

aku sebut untuk kalangan yang jatuh cinta, karena mungkin saja saat ini mereka sedang terbuai sehingga cenderung lupa untuk mendekatkan diri pada-Nya,

padahal seharusnya cinta kita kepada Allah tetap harus menjadi yang terbesar,

sehingga ketika mencintai seseorang, tanamkan niat suci bahwa aku mencintainya karena Allah.

karena aku ingin cinta yang ku berikan padanya dilandasi oleh rasa kagum kita atas cintanya kepada Allah,

karena aku ingin dengan cinta ini aku dan dia dapat semakin mendekatkan diri padaNya.

sebab dengan cinta ini aku ingin mengajaknya untuk meninggalkan segala keburukan dan menuju kebaikan karenaNya,,


sesungguhnya cinta Allah selalu ada untuk hamba2Nya

sesungguhnya cinta Allah kepada kita tak pernah putus

maka nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?


semoga ketika kita jatuh cinta, kita mampu tetap menjaga hati

agar dalam hubungan cinta yang terjalin bukan tindakan hasil tipu daya setan2 yang menggeluti jiwamu

tetapi adalah tindakan kita yang semakin membuat Allah bangga

karena kita tetap dan lebih sering bermesraan dengan Nya

msih selalu membaca surat cinta Allah melalui firmanNya

sehingga cinta yang lahir kepada si dia bukanlah cinta yang berhala

melainkan cinta suci yang akan mendapatkan jawaban terbaik dari Allah

yakni dia jodoh kita atau tidak


kalaulah nanti harus patah hati,, semoga itu karena perpisahan yang baik sehingga hubungan diantara keduanya tetap baik, dan mudah2an itu terjadi karena

keduanya telah mendapatkan jodoh yang lebih pantas, lebih tepat, dan sesuai dengan pilihan hati nurani masing-masing



2 komentar:

emy_manizzzth mengatakan...

sabarrrr yank cute cykkk...

ReeZ_k3Y y@nk_cute mengatakan...

iya emi,,, tengkyu,,
i'll be patient